Sabtu, 08 November 2014

STRATEGI PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA

STRATEGI PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA


Pendahuluan
  Secara umum laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya.
            Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penangannya bila terjadi kecelakaan.
Di bidang penelitian harus diakui masih jauh tertinggal dibanding dengan Negara di dunia bahkan dengan Negara Asean saja kita sangat jauh tertinggal. Berdasarkan survey PBB tahun 2000 terhadap mutu perguruan tinggi dunia, maka dari seratus urutan perguruan tinggi Asia, tidak satu pun tercantum Perguruan Tinggi dari Indonesia. Mungkin diberbagai perguruan tinggi banyak laboratorium yang tidak pernah terjadi kecelakaan, tetapi mungkin juga tidak terjadi kecelakaan karena laboratorium tersebut jarang atau tidak pernah digunakan.hal yang diinginkan adalah dinamika laboratorium tinggi namun tidak terjadi kecelakaan (zero accident).
            Pengelolaan laboratorium yang baik tergantung beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa peralatan laboratorium yang canggih dengan staff yang professional dan terampil tidak serta merta dapat beroperasi dengan baik. Oleh karena itu manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan atau aktivitas laboratorium sehari-hari.

Pengelolaan Laboratorium Kimia
Kegiatan pengelolaan laboratorium merupakan bagian yang penting sehingga harus ada dalam suatu laboratorium. Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Sistem organisasi yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan fasilitas yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi laboratorium yang baik pula merupakan langkah – langkah yang dilakukan untuk mencapai fungsi laboratorium yang optimal.  Alat – alat yang canggih, bahan – bahan yang lengkap, dan staf/ asisten laboratorium yang professional tidak akan dapat mendukung proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan jika pada suatu laboratorium tidak ada pengelolaan (manajemen) laboratorium yang baik. Setiap orang yang berhubungan dengan laboratorium baik pengguna dan pengelola memiliki tanggung jawab dan kesadaran untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Fungsi mengatur dan memelihara laboratorium dilaksanakan sebagai upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penanganannya bila terjadi kecelakaan. 
Kunci keberhasilan laboratorium ditentukan oleh strategi pengelolaan yang meliputi beberapa aspek yaitu perencanaan, pengaturan, pengadministrasian/inventarisasi, serta pengamanan,perawatan dan pengawasan.
1.      Perencanaan (Planning)
Perencanaan bukan sekedar mengatur kegiatan, melainkan juga menentukan indikator keberhasilan dalam setiap tahapan dari kegiatan yang direncanakan. Dalam pengelolaan laboratorium merencanakan kegiatan  meliputi pelayanan praktikum, penelitian, pengadaan peralatan dan kebutuhan bahan, optimalisasi sumber daya, mencari sumber-sumber dana untuk kemandirian dan maintenance.

2.      Pengaturan (Organizing)
Merupakan upaya untuk menjalankan kegiatan laboratorium sebagaimana fungsinya. Pengaturan mencakup setting secara fisik dan  regulating. 
Setting
Setting merupakan suatu kegiatan pengaturan tata letak dan penataan  yang mencakup penempatan mebeler, peralatan dan bahan kimia. Setting laboratorium hendaknya dapat memberikan dukungan yang optimal terhadap keberlangsungan kegiatan belajar mengajar. Setting ini perlu memperhatikan prinsip-prinsip keselamatan, efektivitas dan efisiensi, serta kemudahan pengawasan. Prinsip keselamatan dimaksudkan penempatan alat-alat dan bahan diusahakan sekecil mungkin memberikan resiko terjadinya kecelakaan. Prinsip efisiensi dan efektivitas penggunaan alat dimaksudkan bahwa penempatan alat memberikan kesempatan yang tinggi kepada mahasiswa untuk menggunakan alat sesuai peruntukkannya dalam mengembangkan keterampilan dasar laboratorium dengan hasil yang optimal. 
Regulating
Regulating merupakan suatu pengaturan jadwal kegiatan dan penyusunan perangkat lunak untuk terlaksananya ketertiban dan keselamatan bekerja di laboratorium. Diantaranya adalah struktur organisasi,  job description, diagram alur, penjadwalan, tata tertib, prosedur penggunaan alat, petunjuk praktikum dan prosedur keselamatan kerja. 

3.      Pengadministrasian / Inventarisasi
Pengadministrasian / inventarisasi merupakan suatu proses pendokumentasian seluruh sarana dan prasarana serta aktivitas laboratorium. Kegiatan administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi yang ada di laboratorium, yaitu :
Inventarisasi peralatan laboratorium
a)      Daftar kebutuhan alat baru, alat tambahan, alat rusak, alat yang dipinjamkan
b)      Keluar masuk surat-menyurat
c)      Daftar pemakaian laboratorium, jadwal kegiatan laboratorium
d)     Daftar inventarisasi alat-alat meubelair (kursi, bangku, lemari, dll)
e)      Sistem evaluasi dan pelaporan.
Inventarisasi peralatan laboratorium dan bahan kimia sangat penting dan merupakan asset pendidikan yang sangat berharga sehingga harus dilakukan secara ketat, inventarisasi laboratorium bertujuan untuk:
·         Mencegah terjadinya kehilangan dan penyalahgunaan;
·         Mengurangi biaya operasional;
·         Meningkatkan proses pekerjaan dan hasil;
·         Meningkatkan kualitas kerja;
·         Mengurangi resiko kehilangan, rusak dan pecah;
·         Mencegah pemakaian yang berlebihan;
·         Meningkatkan kerjasama dengan laboratorium lain;
·         Mendukung terciptanya kondisi yang aman.


1.      Pengamanan, Perawatan dan Pengawasan
Pengamanan
Ada beberapa prinsip umum pengamanan laboratorium meliputi:
1.      Tanggung jawab
2.      Penempatan alat dan bahan
3.      Kerapian
4.      Kebersihan laboratorium 
5.      Pertolongan pertama (First - Aid)
6.      Pakaian
7.      Dilarang berlari di laboratorium
8.      Pintu-pintu 

Perawatan
Perawatan atau pemeliharaan bukan berarti alat harus disimpan dengan baik sehingga alatnya selalu utuh, akan tetapi alat harus tetap dipergunakan agar tahan lama, dan harus dilakukan perawatan dengan cara menyimpan alat pada tempat yang aman, menjaga kebersihan alat, dan penyusunan penyimpanan alat-alat yang berbentuk set. Dalam perawatan atau pemeliharaan alat perlu diketahui sifat-sifat dasar alat.

Pengawasan
Pengawasan adalah aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki. 

Kesimpulan
            Agar semua kegiatan yang dilakukan di dalam laboratorium dapat berjalan dengan lancar, dibutuhkan sistem pengelolaan operasional laboratorium yang baik dan sesuai dengan situasi kondisi setempat. Untuk mencapai hal tersebut, beberapa hal yang telah dijelaskan di atas, perlu diperhatikan. Peran Kepala Laboratorium sangat penting dalam menerapkan proses manajemen pengelolaan laboratorium, pengetahuan dan keterampilan para pengguna laboratorium perlu untuk ditingkatkan, termasuk dukungan keterampilan dari segala elemen yang ada di dalamnya.

Daftar Pustaka
Kancono, (2010), Manajemen Laboratorium IPA. Bengkulu. Universitas  Bengkulu
Moran, Lisa dan Masciangioli, Tina, (2010), Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia-Panduan Pengelolaan Bahan Kimia dengan Bijak, National Academies Press, Washington, DC
Simatupang, Nova., (2012), Pengelolaan Laboratorium Kimia, http://simatupangnovachem.blogspot.com/2012/11/strategi-pengelolaan-laboratorium-kimia.html
Situmorang, M., (2013), Pengantar Pengelolaan Laboratorium,  Modul Pengelolaan Laboratorium, Prodi Pendidikan Kimia PPs Universitas Negeri Medan

Soemanto, Imamkhasani., (1990), Keselamatan Kerja dalam Laboratorium Kimia, Penerbit PT.  Gramedia, Jakarta.

1 komentar:

  1. Lucky Club Casino Site | Get 100% Up To $600 Bonus
    Lucky Club is an online casino and poker room located in luckyclub.live the South East. We offer some of the most generous welcome bonuses you'll find at

    BalasHapus