STRATEGI PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA
Pendahuluan
Secara
umum laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen,
pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Pengelolaan laboratorium
merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan
memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Pengelolaan laboratorium
berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas laboratorium (bangunan,
peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang
dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya.
Pada dasarnya pengelolaan laboratorium
merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh karena
itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil
untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan
memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap
berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja
mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu
bekerja di laboratorium dan penangannya bila terjadi kecelakaan.
Di bidang penelitian harus diakui masih jauh tertinggal dibanding dengan
Negara di dunia bahkan dengan Negara Asean saja kita sangat jauh tertinggal.
Berdasarkan survey PBB tahun 2000 terhadap mutu perguruan tinggi dunia, maka
dari seratus urutan perguruan tinggi Asia, tidak satu pun tercantum Perguruan
Tinggi dari Indonesia. Mungkin diberbagai perguruan tinggi banyak laboratorium
yang tidak pernah terjadi kecelakaan, tetapi mungkin juga tidak terjadi
kecelakaan karena laboratorium tersebut jarang atau tidak pernah digunakan.hal
yang diinginkan adalah dinamika laboratorium tinggi namun tidak terjadi
kecelakaan (zero accident).
Pengelolaan laboratorium yang baik
tergantung beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Beberapa peralatan laboratorium yang canggih dengan staff yang professional dan
terampil tidak serta merta dapat beroperasi dengan baik. Oleh karena itu
manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan atau aktivitas laboratorium sehari-hari.
Pengelolaan Laboratorium Kimia
Kegiatan pengelolaan laboratorium merupakan bagian
yang penting sehingga harus ada dalam suatu laboratorium. Pengelolaan merupakan
suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan
keberlanjutan fungsi sumber daya. Sistem organisasi yang baik, uraian kerja
(job description) yang jelas, pemanfaatan fasilitas yang efektif, efisien,
disiplin, dan administrasi laboratorium yang baik pula merupakan langkah –
langkah yang dilakukan untuk mencapai fungsi laboratorium yang optimal. Alat – alat yang canggih, bahan – bahan yang lengkap,
dan staf/ asisten laboratorium yang professional tidak akan dapat mendukung
proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan jika pada suatu
laboratorium tidak ada pengelolaan (manajemen) laboratorium yang baik. Setiap orang yang berhubungan dengan
laboratorium baik pengguna dan pengelola memiliki tanggung jawab dan kesadaran
untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Fungsi mengatur
dan memelihara laboratorium dilaksanakan sebagai upaya agar laboratorium selalu
tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja
mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu
bekerja di laboratorium dan penanganannya bila terjadi kecelakaan.
Kunci keberhasilan laboratorium ditentukan oleh
strategi pengelolaan yang meliputi beberapa aspek yaitu perencanaan, pengaturan,
pengadministrasian/inventarisasi, serta pengamanan,perawatan dan pengawasan.
1.
Perencanaan (Planning)
Perencanaan bukan sekedar
mengatur kegiatan, melainkan juga menentukan indikator keberhasilan dalam
setiap tahapan dari kegiatan yang direncanakan. Dalam pengelolaan laboratorium
merencanakan kegiatan meliputi pelayanan praktikum, penelitian, pengadaan
peralatan dan kebutuhan bahan, optimalisasi sumber daya, mencari sumber-sumber
dana untuk kemandirian dan maintenance.
2.
Pengaturan (Organizing)
Merupakan upaya untuk
menjalankan kegiatan laboratorium sebagaimana fungsinya. Pengaturan mencakup
setting secara fisik dan regulating.
Setting
Setting merupakan suatu kegiatan pengaturan tata letak dan penataan yang mencakup penempatan mebeler, peralatan dan bahan kimia. Setting laboratorium hendaknya dapat memberikan dukungan yang optimal terhadap keberlangsungan kegiatan belajar mengajar. Setting ini perlu memperhatikan prinsip-prinsip keselamatan, efektivitas dan efisiensi, serta kemudahan pengawasan. Prinsip keselamatan dimaksudkan penempatan alat-alat dan bahan diusahakan sekecil mungkin memberikan resiko terjadinya kecelakaan. Prinsip efisiensi dan efektivitas penggunaan alat dimaksudkan bahwa penempatan alat memberikan kesempatan yang tinggi kepada mahasiswa untuk menggunakan alat sesuai peruntukkannya dalam mengembangkan keterampilan dasar laboratorium dengan hasil yang optimal.
Regulating
Regulating merupakan suatu pengaturan jadwal kegiatan dan penyusunan perangkat lunak untuk terlaksananya ketertiban dan keselamatan bekerja di laboratorium. Diantaranya adalah struktur organisasi, job description, diagram alur, penjadwalan, tata tertib, prosedur penggunaan alat, petunjuk praktikum dan prosedur keselamatan kerja.
Setting
Setting merupakan suatu kegiatan pengaturan tata letak dan penataan yang mencakup penempatan mebeler, peralatan dan bahan kimia. Setting laboratorium hendaknya dapat memberikan dukungan yang optimal terhadap keberlangsungan kegiatan belajar mengajar. Setting ini perlu memperhatikan prinsip-prinsip keselamatan, efektivitas dan efisiensi, serta kemudahan pengawasan. Prinsip keselamatan dimaksudkan penempatan alat-alat dan bahan diusahakan sekecil mungkin memberikan resiko terjadinya kecelakaan. Prinsip efisiensi dan efektivitas penggunaan alat dimaksudkan bahwa penempatan alat memberikan kesempatan yang tinggi kepada mahasiswa untuk menggunakan alat sesuai peruntukkannya dalam mengembangkan keterampilan dasar laboratorium dengan hasil yang optimal.
Regulating
Regulating merupakan suatu pengaturan jadwal kegiatan dan penyusunan perangkat lunak untuk terlaksananya ketertiban dan keselamatan bekerja di laboratorium. Diantaranya adalah struktur organisasi, job description, diagram alur, penjadwalan, tata tertib, prosedur penggunaan alat, petunjuk praktikum dan prosedur keselamatan kerja.
3.
Pengadministrasian / Inventarisasi
Pengadministrasian / inventarisasi merupakan suatu proses pendokumentasian seluruh sarana dan prasarana serta aktivitas laboratorium. Kegiatan administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi yang ada di laboratorium, yaitu :
Pengadministrasian / inventarisasi merupakan suatu proses pendokumentasian seluruh sarana dan prasarana serta aktivitas laboratorium. Kegiatan administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi yang ada di laboratorium, yaitu :
Inventarisasi peralatan
laboratorium
a)
Daftar
kebutuhan alat baru, alat tambahan, alat rusak, alat yang dipinjamkan
b)
Keluar
masuk surat-menyurat
c)
Daftar
pemakaian laboratorium, jadwal kegiatan laboratorium
d)
Daftar
inventarisasi alat-alat meubelair (kursi, bangku, lemari, dll)
e)
Sistem
evaluasi dan pelaporan.
Inventarisasi peralatan
laboratorium dan bahan kimia sangat penting dan merupakan asset pendidikan yang
sangat berharga sehingga harus dilakukan secara ketat, inventarisasi
laboratorium bertujuan untuk:
·
Mencegah
terjadinya kehilangan dan penyalahgunaan;
·
Mengurangi
biaya operasional;
·
Meningkatkan
proses pekerjaan dan hasil;
·
Meningkatkan
kualitas kerja;
·
Mengurangi
resiko kehilangan, rusak dan pecah;
·
Mencegah
pemakaian yang berlebihan;
·
Meningkatkan
kerjasama dengan laboratorium lain;
·
Mendukung
terciptanya kondisi yang aman.
1.
Pengamanan, Perawatan dan Pengawasan
Pengamanan
Ada beberapa prinsip umum pengamanan laboratorium meliputi:
Ada beberapa prinsip umum pengamanan laboratorium meliputi:
1. Tanggung jawab
2. Penempatan alat dan bahan
3. Kerapian
4. Kebersihan laboratorium
5. Pertolongan pertama (First - Aid)
6. Pakaian
7. Dilarang berlari di laboratorium
8.
Pintu-pintu
Perawatan
Perawatan atau pemeliharaan bukan berarti alat harus disimpan dengan baik sehingga alatnya selalu utuh, akan tetapi alat harus tetap dipergunakan agar tahan lama, dan harus dilakukan perawatan dengan cara menyimpan alat pada tempat yang aman, menjaga kebersihan alat, dan penyusunan penyimpanan alat-alat yang berbentuk set. Dalam perawatan atau pemeliharaan alat perlu diketahui sifat-sifat dasar alat.
Perawatan atau pemeliharaan bukan berarti alat harus disimpan dengan baik sehingga alatnya selalu utuh, akan tetapi alat harus tetap dipergunakan agar tahan lama, dan harus dilakukan perawatan dengan cara menyimpan alat pada tempat yang aman, menjaga kebersihan alat, dan penyusunan penyimpanan alat-alat yang berbentuk set. Dalam perawatan atau pemeliharaan alat perlu diketahui sifat-sifat dasar alat.
Pengawasan
Pengawasan adalah aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki.
Pengawasan adalah aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki.
Kesimpulan
Agar semua kegiatan yang
dilakukan di dalam laboratorium dapat berjalan dengan lancar, dibutuhkan sistem
pengelolaan operasional laboratorium yang baik dan sesuai dengan situasi kondisi
setempat. Untuk mencapai hal tersebut, beberapa hal yang telah dijelaskan di
atas, perlu diperhatikan. Peran Kepala Laboratorium sangat penting dalam
menerapkan proses manajemen pengelolaan laboratorium, pengetahuan dan
keterampilan para pengguna laboratorium perlu untuk ditingkatkan, termasuk
dukungan keterampilan dari segala elemen yang ada di dalamnya.
Daftar Pustaka
Kancono, (2010), Manajemen
Laboratorium IPA. Bengkulu. Universitas Bengkulu
Moran, Lisa dan
Masciangioli, Tina, (2010), Keselamatan dan Keamanan Laboratorium
Kimia-Panduan Pengelolaan Bahan Kimia dengan Bijak, National Academies
Press, Washington, DC
Simatupang, Nova., (2012), Pengelolaan
Laboratorium Kimia, http://simatupangnovachem.blogspot.com/2012/11/strategi-pengelolaan-laboratorium-kimia.html
Situmorang, M., (2013), Pengantar
Pengelolaan Laboratorium, Modul Pengelolaan Laboratorium, Prodi
Pendidikan Kimia PPs Universitas Negeri Medan
Soemanto, Imamkhasani., (1990), Keselamatan
Kerja dalam Laboratorium Kimia, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.
Lucky Club Casino Site | Get 100% Up To $600 Bonus
BalasHapusLucky Club is an online casino and poker room located in luckyclub.live the South East. We offer some of the most generous welcome bonuses you'll find at